Intelegenia 20% dipengaruhi unsur genetik dan
selebihnya dipengaruhi asupan makanan.
(Dr.Ang Poon Liat, Pediatric Center, Thomson Medical Centre, Singapura)
MPASI menjadi tahap penting dalam perkembangan sikecil. Sikecil sudah mulai makan, belajar mengenal jenis makanan lain yang sebelumnya hanya ASI sebagai asupan utamanya. Suatu kebahagian jika seorang ibu bisa melihat buah hatinya tumbuh sehat. Berikut saya akan share hal ahal yang menjadi sangat penting ketika sikecil sudah mulai makan..................mari bun... (^_^)
- Poin Penting Panduan MPASI
- Frekuensi pemberian : Awal MPASI 1-2x, 6 -9 bulan 2-3x makan ditambah 1-2x cemilan sehatnya, 9-12 bulan 3x makan dan 2x cemilan sehat.
- Banyaknya pemberian makanan : Awal MPASI 2-3 sdm dewasa, 6 -9 bulan bertahap hingga 125ml, 9 -12 bulan bertahap hingga 250ml.
- Tekstur makanannya, untuk bayi langsung diberi pure/bubur kental dengan tekstur kekentalan, makanan tidak langsung tumpah ketika sendok dibalik.
- Variasi keragaman makanan : bayi langsung dikenalkan dengan aneka karbo; sayuran; protein nabati; protein hewani dan buah sejak awal MPASI. Daging merah dianjurkan jika bayi sudah 6,5 bulan.
- Jika ada riwayat alergi, berikut bahan makanan yang ditunda sampai bayi berusia 1 tahun yaitu ; jambu biji, golongan berri, tomat dan seafood.
- Buah Segar sebagai Pilihan Makanan Pertama Bayi
Buah segar mengandung karbohidrat yang mudah dicerna yaitu gula buah sehingga berbed dengan nasi dan sumber karbohidrat lainnya. Kemudahan gula buah dicerna bayi mendekati ASI karena secara alami dilengkapi dengan enzim pencerna. Oleh karena itu, buah digolongkan dalam predigested food yaitu makanan yang sudah separuh tercerna.
Sebaiknya bayi usia dini yaitu 6 -7 bulan tidak langsung diberikan karbohidrat kompleks seperti nasi, karena nasi tidak memiliki enzim pencerna seperti buah.
Pisang adalah satu satunya buah kaya pati. Oleh karena itu, bayi usia dini tidak berikan pisang dalam jumlah banyak (lebih 50gr setiap hari) dan harus diencerkan utnuk mengindari sembelit pada bayi.
- MPASI sebaiknya dikukus atau direbus ya ???
Para bunda harus bijak memilih metode masak MPASI si buah hati karena mempengaruhi nutrisi makanannya. Beberapa vitamin dan mineral yang larut dalam air, kadarnya akan berkurang ketika direbus. Jika bunda merebus menggunakan air rebusan untuk melarutkan makanannya, sehinggan nutrisinya akan sama dengan makanan yang dikukus.
Jika bunda memilih makanan tsb dikukus, makanan yang dikukus tidak akan kehilangan vitamin dan mineralnya dalam air, tetapi makanan tsb harus diencerkan dengan air matang atau ASI. MPASI si buah hati dapat dibuat dengan cara ditim, dipanggang ataupun digoreng (minyak goreng murni rendah lemak).
- Gula dan Garam
Mengapa bunda dianjurkan menghindari gulgar untuk bayi usia kurang dari 1 thaun ?? karena pemakaian gulgar pada MPASI tidak dianjurkan pemberiannya secara dini. Gula dan garam hanya akan membebani kerja pankreas dan hati (liver) bayi bunda.
Hindari menambahkan gula ke dalam jus atau pure buah, biarkan bayi bunda mengenali keragaman cita rasa manis asli buah. Tidak menambahkan gula juga penting untuk melati kepekaan syara perasa bayi agar nantinya tidak menjadi ketagihan gula dan makanan manis.
- Hal Penting Ketika Anak Mulai MPASI
Bunda harus rajin mencari menu sehat dan bervariasi untuk MPASInya, berani mencoba resep baru untuk anak sekaligus untuk dikonsumsi sekeluarga. Dan yang paling penting bunda buat dengan cinta dan dari pengolahan tangan bunda sendiri.
Hormati kehendak dan kemauan anak dengan tidak memaksanya makan karena akan membuat anak semakin malas makan dan trauma.
Bunda juga harus bisa membaca ekspresi dan reaksi anak ketika makan dan setelahnya, apakah ada reaksi alergi yang muncul ? apakah wajahnya senang atau tidak saat makan ?? Karena percayalah buah hati bunda bisa mengomunikan hal tsb, jika terjadi reaksi elergi, bunda bisa antisipasi untuk tidak memberikan menu MPASI yang sama.
- Bolehkah Frenchfries dan Cookies ??
Pakar Susanna Block mengatakan, sesekali membiarkan balita bunda makan french fries atau cookies ataupun kue tart tidak menjadikan bunda sebagai orangtua yang buruk. Namun jika sebaliknya, anda tidak menjadikannya kebiasaan karena pemberian makanan yang manis dapat terekam oleh memori anak dan menjadikan anak suka makanan yang terlalu manis dan gurih untuk jangka panjang.
Semoga bisa membantu yah bun..........($_$)
Sumber : http://babycenter.com ; (homemade healthy baby food, Melina Adhi, dkk)
No comments:
Post a Comment